Natal
memang hari besar untuk kaum Kristiani, akan tetapi hari natal bukan berarti
tidak memiliki makna bagi orang non nasrani termasuk Islam disini. Natal bagi
umat Kristiani sudah jelas merupakan hari yang sangat istimewa dan sekaligus
ditunggu-tunggu. dengan penuh semangat kebersamaan serta diiringi dengan rasa
bahagia dan kasih syang yang selalu menyertainya, segenap umat kristiani di
seluruh dunia dan di Indonesia khususnya merayakan hari natal dengan penuh suka
cita serta solidaritas yang diantara sesama dan menjunjung tinggi kebersamaan.
Ini tentunya yang seharusnya kita garis bawahi bahwa memupuk rasa semangat
kebersamaan, solidaritas diantara sesama makhluk ciptaan tuhan sekaligus
makhluk social merupakan tugas utama bagi kita semua untuk mewujudkan kehidupan
sosial masyarakat yang harmonis. Bukan hanya kerukunan, kebersamaan serta
solidaritas diantara satu umat beragama melainkan antar umat beragama itu yang
lebih penting. Karna dalam komunitas suatu masyarakat atau bangsa bukan hanya
terdiri dari satu corak kebudayaan akan tetapi sangat beragam dan multi,
disinilah makna penting civitas masyarakat untuk memahami tentang model-model
keberagaman dan perbedaan diantara kelompok masyarakat agama. Kristen dan
muslim bukanlah merupakan kehidupan yang terpisah akan tetapi merupakan satu
kesatuan terpisah dalam kebersamaan dan memiliki saling keterkaitan dalam
kehidupan, dalam hal menjalankan tugas, peran dan fungsi sebagai makluk social,
anggota masyarakat maupun warga Negara. Artinya Kristen dan islam secara
theologis memang mereka terpisah dan memilki keyakinaan serta prinsip hidup
yang berbeda sesuai dengan ajaran masing-masing, akan tetapi dalam menjalani
proses kehidupn mereka bersamaan, khususnya dalam menjalankan kehidupan social
kemasyarakatan. Perbedaan dalam wilayah theologies merupakan hal yang tidak bisa
diganggu gugat karna setiap agama memiliki konsep serta ajaraan yang sifatnya
mutlak. Akan tetapi hal demikian haruslah dipahami dan disadari secara mendasar
supaya tidak berimplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa melahirkan perbedaan
dan memunculkan konflik serta menyebabkan kelangsungan hidup bermasyarakat
menjadi terganggu. Pada masa belakangan ini banyak sekali muncul disana-sini berbagai
konflik yang dipicu karna pebedaan dalam hal keyakinan. Contohnya konflik yang sering
muncul dimasyarakat ialah islam vs kristren yang mana secara fundamental kedua
agama ini memiliki ajaran dalam konteks theology, hukum, etika, norma dan nilai
kehidupan yang berbeda. Hal tersebut muncul karna salah satu penyebabnya adalah
kurangnya pemahaman masyarakat agama tertentu terhadap esensi dari ajaran agama
masing-masing, terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah social dan ajaran
dalam membina kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu untuk meminimalisir
munculnya konflik yang timbul karna latar belakang perbedaan keyakinan dan
budaya hidup, maka perlu adanya pemahaman yang menyeluruh dan mendasar terkait
ajaran-ajaran, budaya dan tradisi agama yang ada dalam suatu masyarakat. Karena
ajaran agama, budaya maupun tradisi agama sering kali mempengaruhi gaya dan
penampilan hidup dari pemeluknya. Yang dari situ sering banyak memunculkan
konflik seperti kesenjangan social, kecemmburuan social dsb. Melalui Moment
natal yang penuh dengan sepirit kebersamaan dan kasih sayang ini semoga bisa dijadikan
refleksi bagi kita semua dalam memahami perbedaan diantara penampilah, gaya serta
model kehidupan dari masing-masing pemeluk agama dalam menjalani kehidupan
bersosial masyarakat, sehingga harapan smua unuk mewujutkan kehidupan yang
harmonis dalam kelompok sosial masyarakat yang plural dan kompleks ini bisa
terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar