Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 Januari 2012

Natal, makna diantara Kristen dan Islam

Natal memang hari besar untuk kaum Kristiani, akan tetapi hari natal bukan berarti tidak memiliki makna bagi orang non nasrani termasuk Islam disini. Natal bagi umat Kristiani sudah jelas merupakan hari yang sangat istimewa dan sekaligus ditunggu-tunggu. dengan penuh semangat kebersamaan serta diiringi dengan rasa bahagia dan kasih syang yang selalu menyertainya, segenap umat kristiani di seluruh dunia dan di Indonesia khususnya merayakan hari natal dengan penuh suka cita serta solidaritas yang diantara sesama dan menjunjung tinggi kebersamaan. Ini tentunya yang seharusnya kita garis bawahi bahwa memupuk rasa semangat kebersamaan, solidaritas diantara sesama makhluk ciptaan tuhan sekaligus makhluk social merupakan tugas utama bagi kita semua untuk mewujudkan kehidupan sosial masyarakat yang harmonis. Bukan hanya kerukunan, kebersamaan serta solidaritas diantara satu umat beragama melainkan antar umat beragama itu yang lebih penting. Karna dalam komunitas suatu masyarakat atau bangsa bukan hanya terdiri dari satu corak kebudayaan akan tetapi sangat beragam dan multi, disinilah makna penting civitas masyarakat untuk memahami tentang model-model keberagaman dan perbedaan diantara kelompok masyarakat agama. Kristen dan muslim bukanlah merupakan kehidupan yang terpisah akan tetapi merupakan satu kesatuan terpisah dalam kebersamaan dan memiliki saling keterkaitan dalam kehidupan, dalam hal menjalankan tugas, peran dan fungsi sebagai makluk social, anggota masyarakat maupun warga Negara. Artinya Kristen dan islam secara theologis memang mereka terpisah dan memilki keyakinaan serta prinsip hidup yang berbeda sesuai dengan ajaran masing-masing, akan tetapi dalam menjalani proses kehidupn mereka bersamaan, khususnya dalam menjalankan kehidupan social kemasyarakatan. Perbedaan dalam wilayah theologies merupakan hal yang tidak bisa diganggu gugat karna setiap agama memiliki konsep serta ajaraan yang sifatnya mutlak. Akan tetapi hal demikian haruslah dipahami dan disadari secara mendasar supaya tidak berimplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa melahirkan perbedaan dan memunculkan konflik serta menyebabkan kelangsungan hidup bermasyarakat menjadi terganggu. Pada masa belakangan ini banyak sekali muncul disana-sini berbagai konflik yang dipicu karna pebedaan dalam hal  keyakinan. Contohnya konflik yang sering muncul dimasyarakat ialah islam vs kristren yang mana secara fundamental kedua agama ini memiliki ajaran dalam konteks theology, hukum, etika, norma dan nilai kehidupan yang berbeda. Hal tersebut muncul karna salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat agama tertentu terhadap esensi dari ajaran agama masing-masing, terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah social dan ajaran dalam membina kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu untuk meminimalisir munculnya konflik yang timbul karna latar belakang perbedaan keyakinan dan budaya hidup, maka perlu adanya pemahaman yang menyeluruh dan mendasar terkait ajaran-ajaran, budaya dan tradisi agama yang ada dalam suatu masyarakat. Karena ajaran agama, budaya maupun tradisi agama sering kali mempengaruhi gaya dan penampilan hidup dari pemeluknya. Yang dari situ sering banyak memunculkan konflik seperti kesenjangan social, kecemmburuan social dsb. Melalui Moment natal yang penuh dengan sepirit kebersamaan dan kasih sayang ini semoga bisa dijadikan refleksi bagi kita semua dalam memahami perbedaan diantara penampilah, gaya serta model kehidupan dari masing-masing pemeluk agama dalam menjalani kehidupan bersosial masyarakat, sehingga harapan smua unuk mewujutkan kehidupan yang harmonis dalam kelompok sosial masyarakat yang plural dan kompleks ini bisa terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar